TEKNIK SERVIS RECEIVER DIGITAL
Receiver Digital adalah salah satu perangkat elektronik yang digunakan untuk menerima siaran dari satelit dengan menggunakan bantuan parabola. Sekarang ini banyak macam dan jenis dari receiver digital yang dijual bebas dipasaran dengan berbagai macam harga. Dari yang MUMER (Murah Meriah) sampai yang mahal. Semua tergantung dengan budget yang anda miliki.
Tetapi ada kalanya dalam penggunaannya kita akan mengalami keadaan dimana Receiver digital yang kita punya mengalami kerusakan. Kalau sudah seperti ini mau tidak mau kita harus memanggil tukang servis untuk menservisnya. Atau kalau anda memiliki keahlian dalam bidang servis anda bisa menjadikan tutorial ini sebagai referensi / rujukan.
Berikut adalah kerusakan yang sering terjadi pada RECEIVER DIGITAL.
1. MATOT (Mati Total)
Matot atau mati total bisa ditandai dengan tidak adanya display atau dioda led yang nyala. Untuk kerusakan semacam itu biasa terdapat pada rangkaian power mulai dari regulator sampai ke rangkaian sekundernya. Pemeriksaan harus dilakukan dari rangkaan power sampai ke inpeg. Cek tegangan mulai dari 3,3 volt, 5 volt, 12 volt sampai 22 volt. Jika salah satu bagian tegangan yang saya sebutkan diats tadi tidak ada atau menghilang, cek rangkaian ac metic atau regulator. Cek elco yang paling besar dirangkaian regulator dengan menggunakan multitester dengan pengukuran X10 ohm. Ukur elco dengan meletakkan probe positif + (merah) multitester ke kaki positif elco dan probe negatif - (hitam) ke negatif elco (biasa berukuran 22 - 47 mf / 400 v). Jika ternyata hasil pengukuran menunjukkan jarum multitester menuju angka 0, maka bisa dipastikan ada komponennya yang short atau terhubung singkat.
Selanjutnya pengukuran lanjutkan dengan mengukur sakring sampai ke dioda bridge atau dioda searah (biasa ada 4 biji). Ukur nilai anoda dan katodanya apakah terjadi short atau hubung singkat. Dioda yang baik akan menunjukkan jarum tester bergerak menunjukkan nilai angka pengukuran pada tester apabila probe positif (merah) diletakkan di katoda dioda dan probe negatif (hitam) diletakkan di anoda dari dioda, Kalau jarum tester bergerak berarti dioda dalam keadaan baik. Tetapi jika keadaannya dibalik jarum tester bergerak bahkan sampai menuju angka 0 bisa dipastikan dioda dalam keadaan rusak atau short. Lanjutkan juga pengukuran ke IC sampai ke komponen-komponen yang lain seperi pcb 18 dan TL431. Bila memungkinkan ganti saja semua blog power nya dengan power yang baru (biasa sekitar 20 sampai 30 ribu).
2. TIDAK ADA SINYAL
Untuk kerusakan semacam ini biasanya terjadi pada komponen IC 317 atau dioda searah yang menyearahkan tegangan ke tuner sebagai catu daya ke LNB. Cek juga tegangan 22 volt apakah ada atau tidak. Jika ternyata tegangan 22 volt tidak ada periksa komponen dirangkaian power sampai tegangan 22 volt ini ada lagi.
Cek juga kabel coaxial yang menuju ke parabola apakah dalam keadaan tersambung bagus. Disamping kerusakan pada komponen digital, bergesernya parabola juga bisa menyebabkan tidak ada sinyal disamping LNB nya itu sendiri rusak.
3. TIDAK ADA GAMBAR DAN SUARA
Untuk kerusakan semacam itu biasanya terjadi dirang aian inpeg atau mesin dari digitalnya itu sendiri. Telusurijalur dari audio out ataupun video out dan cek komponen resistor maupun dioda,elco ataupun transistornya itu sendiri. Cek semua komponen itu dan ganti saja jika ada yang kelihatan mencurigakan seperti elco yang mengelembung, resistor yang bekas terbakar atau dioda yang menunjukkan perbedaan harga dengan normalnya.
Itulah sedikit dari beberapa kerusakan yang terjadi pada receiver digital parabola. Untuk postingan lainnya akan saya posting menyusul.
Semoga apa yang saya share bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua.